HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU CYBERSEX PADA SISWA KELAS X SMK PGRI 1 TULUNGAGUNG
Keywords:
Self-control, Cybersex, StudentAbstract
: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat kontrol diri pada siswa, (2) tingkat perilaku cybersex pada siswa, dan (3) hubungan antara kontrol diri dengan perilaku cybersex pada siswa kelas X SMK PGRI 1 Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Data dikumpulkan dari 460 siswa SMK PGRI 1 Tulungagung dengan jumlah sampel sebanyak 138 yang diambil melalui teknik simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kontrol diri siswa kelas X sebesar 76,1% masuk dalam kategori tinggi. Tingkat perilaku cybersex sebesar 76,1% masuk dalam kategori rendah. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan perilaku cybersex pada siswa kelas X SMK PGRI 1 Tulungagung yang ditunjukkan dari analisis correlation pearson product moment yaitu -0,993 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 (p<0,05). Artinya, semakin tinggi tingkat kontrol diri yang dimiliki seseorang maka akan semakin rendah perilaku cybersex, sebaliknya jika semakin rendah tingkat kontrol diri yang dimiliki seseorang maka akan semakin tinggi perilaku cybersex.References
APJII. (2018). Penetrasi dan Profil perilaku Pengguna Internet Indonesia. Indonesia Internet Service Provider Association.
APJII. (2020). Laporan Survei Internet APJII 2019-2020 (Q2). Indonesia Internet Service Provider Association.
APJII. (2020). Laporan Survei Internet APJII 2019-2020 (Q2). Indonesia Internet Service Provider Association.
Asiku, A. (2005). Cybersex Finally Exposed. Jakarta: Mahenjo Daro Publishing.
Averill, J. (1973). Personal Control Over Averssive Stimuli and It’s Relationship to Stress. Psychological Bulletin, No. 80, 286-303.
Bride, M. (1997). Menjelajahi Dunia Cyberspace yang Sangat Luas. Jakarta: Megapoin.
Carners, P., Delmonico, D., & Griffin, E. (2007). In the Shadows of the Net. Center City: Hazelden Foundation.
Cooper , A., Scherer, C., Boies, S., & Gordon. (1999). Sexuality on the Internet Online Sexual Behavior from Sexual Exploration to Pathological Expression. Professional Psychology Research and Practice, Vol. 30, No. 2, 154-164.
Cooper, A. (2002). Sex and the Internet: A Guidebook for Clinicians. New York: Brunner-Routledge.
Darwin, M., Nurhayati, Y., Sormin, S. A., Prasetyo, B., Marmondol, M. R., Adnyana, I. D., . . . Tambunan, H. (2021). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif. Media Sains Indonesia.
Daryanto. (2004). Memahami Kerja Internet. Bandung: Yrama Widya.
Ghufron, M., & Risnawita, R. (2010). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruz Media.
Grubbs , J., Sessoms, J., Wheeler, D., & Volk, F. (2010). The Cyber – Pornography Use Inventory : The Development of a New Assessment Instrument. Sexual Addiction & Compulsivity: The Journal of Treatment & Prevention. Routledge, 17, 106 – 126.
Hartati, S., & Ismail, N. (2019). Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Media Sahabat Surabaya.
Hartosujono, & Lestari, A. I. (2014). Hubungan Kontrol Diri dengan Perilaku Cybersex Remaja Pada Pengguna Warung Internet di Glagah Sari Yogyakarta. Jurnal SPIRITS Vol. 4 No. 2, 65-74.
Head, J. (2004). Sex Addiction On the Internet. Nottingham Trent University. New York: Trivium Publications.
Hurlock, E. (1990). Psikologi Perkembangan Edisi 6 Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E. (2009). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Juditha , C. (2020). Perilaku Cybersex pada Generasi Milenial. Jurnal Pekommas, Vol. 5, No. 1, 47 – 58.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. (2008). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
Kurniawan , D., & Creativity, J. (2017). Menangkal Cyberporn: Membahas Add Ons dan Aplikasi Antipornografi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Loewenstein, G. (1996). Out of control: Visceral influences on Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 65, 272–292.
Maheu. (2001). Etiology and treatment of internet-related problems. Pioneer Depelovement Resource, Inc.
Mahmud, L. (2017). Perbedaan Perilaku Cybersex pada Dewasa Awal yang Sudah Menikah dan Belum Menikah. Tugas Akhir. Salatiga: Universitas Satya Wacana Salatiga.
Phelan, J., & Burnham , T. (2000). Mean Genes: From Sex To Money To Food: Taming Our Primal Insticts. USA: Perseus Publishing.
Priyanggi, A. (2018). Hubungan antara Interaksi Teman Sebaya dengan Perilaku Cybersex pada Remaja. Skripsi. Medan: Universitas Medan Area.
Rahmawati, D., Hadjam, N., & Afiatin, T. (2002). Hubungan Antara Kecenderungan Perilaku Mengakses Situs Porno dan Religiusitas Pada Remaja. Jurnal Psikologi No.1 , 1-13.
Retnowati, S., & Haryanthi, L. (2001). Kecenderungan kecanduan cybersex ditinjau dari tipe kepribadian. Jurnal Psikologi.
Robani, M. (2019). Hubungan Kontrol Diri dan Perilaku Cybersex pada Remaja di SMA “X” Kota Semarang. Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Santrock, J. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja (Edisi Ke-6). Jakarta: Erlangga.
Santrock, J. (2011). Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Jakarta: Erlangga.
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011). Health Psychology Biopsychosocial Interaction Second Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Sari, N., & Purba, R. (2012). Gambaran Perilaku Cybersex Pada Remaja Pelaku Cybersex di Kota Medan. Jurnal Psikologia-online, 62-73.
Sibero, A. (2011). Kitab Suci Web Programing. Yogyakarta: Mediakom.
Talika, F. (2016). Manfaat Internet sebagai Media Komunikasi bagi Remaja di Desa Air Mangga Kecamatan Laiwui Kabupaten Halmahera Selatan. E-journal “Acta Dlurna”, Vol. 5, No. 1.
Vinka, A., & Michele, N. (2021). Pengaruh Teknologi Internet terhadap Pengetahuan Masyarakat Jakarta sebagai Seputar Informasi Vaksinasi Covid-19. Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Vol. 8, No. 1.
Wahyuningsih, M. (2012). Kecanduan Pornografi Lebih Merusak Otak daripada Narkoba. Femina.
Young, J., Knudson, G., & Boeis, S. (2004). The Internet, Sex, and Youths: Implications for Sexual Development. Sexual Addiction & Compulsivity. 11, 343-346.
Yusrizal. (2015). Tanya Jawab Seputar Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan. Syiah Kuala Unuversity Press.
Yusuf, S., & Nurihsan, J. (2006). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya.